Manfaatkan AI, Pria Medan Ini Raup Ratusan Juta dari Mahjong Ways

Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Medan — Di tengah derasnya arus digital dan teknologi yang berkembang begitu cepat, seorang pria asal Medan berhasil mencuri perhatian. Bukan karena aksi viral atau konten sensasional, tetapi karena kecerdasannya memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meraih penghasilan besar lewat permainan Mahjong Ways.

Namanya Dimas, pria berusia 32 tahun ini mengaku awalnya hanya iseng mencoba game tersebut. Namun, sejak mengenal AI dan menerapkannya dalam aktivitas hariannya, arah hidupnya berubah total.

Awalnya Hanya Coba-coba

“Saya dulu cuma main biasa, pakai feeling,” ujar Dimas saat ditemui di sebuah kafe di kawasan Ringroad. “Tapi saya mulai mikir, kenapa nggak coba pakai AI buat bantu baca pola?”

Dimas kemudian mencoba berbagai tools AI berbasis analisis data. Ia memanfaatkan beberapa program untuk mencatat histori permainan, menghitung frekuensi munculnya simbol, dan memprediksi peluang kombinasi yang menguntungkan.

Tak hanya itu, ia juga mempelajari berbagai teknik machine learning dasar dari YouTube dan forum luar negeri. Dengan konsistensi dan eksperimen selama berbulan-bulan, ia mulai melihat hasil nyata.

Bukan Sekadar Keberuntungan

“Banyak orang bilang ini cuma soal hoki,” katanya. “Padahal kalau kita tahu waktunya, tahu polanya, itu bukan sekadar keberuntungan.”

Menurut Dimas, AI membantunya melihat apa yang tidak dilihat pemain biasa. Misalnya, kapan waktu terbaik untuk mulai spin, berapa nominal taruhan yang optimal, dan kapan harus berhenti.

Ia bahkan membuat skrip sederhana menggunakan Python untuk menganalisis log permainan. Meski tidak sepenuhnya otomatis, sistem itu membantunya mengambil keputusan dengan lebih cerdas dan efisien.

Hasilnya? Dalam enam bulan terakhir, Dimas mengklaim sudah menghasilkan lebih dari Rp300 juta bersih. Jumlah itu ia akui sudah dikurangi dari total deposit dan biaya eksperimen yang ia lakukan.

Tetap Mengedepankan Batas

Meski berhasil, Dimas tak ingin mendorong orang untuk mengikuti jejaknya secara membabi buta. Ia menekankan bahwa AI hanyalah alat bantu.

“Kalau nggak tahu batasnya, bisa bahaya juga. Saya tetap disiplin — ada target, ada batas rugi, dan yang paling penting, jangan serakah.”

Ia juga menyarankan agar siapa pun yang tertarik, mulai dengan edukasi. “Pelajari dulu AInya, jangan cuma ikut-ikutan. Jangan percaya sama janji kaya mendadak tanpa usaha.”

Era Baru Pemanfaatan Teknologi

Fenomena seperti yang dialami Dimas menunjukkan bahwa pemanfaatan AI kini semakin masuk ke berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia hiburan digital. Dalam konteks permainan seperti Mahjong Ways, AI membuka kemungkinan baru bagi pemain untuk berpikir lebih strategis.

Meski begitu, para ahli tetap mengingatkan agar penggunaan AI tidak melampaui batas etika atau hukum yang berlaku.

Dimas sendiri mengaku masih terus belajar. “AI itu nggak pernah berhenti berkembang, kita juga harus terus belajar. Ini baru awal, saya rasa ke depan akan makin banyak orang manfaatin teknologi kayak gini,” tutupnya.

Kesimpulan

Kisah Dimas bukan sekadar cerita tentang menang besar. Ini adalah gambaran nyata bagaimana teknologi, jika digunakan dengan bijak, bisa menjadi alat transformasi hidup. Di tengah era digital, kunci sukses bukan hanya keberuntungan — tetapi juga pengetahuan, ketekunan, dan kemampuan beradaptasi.

@VICITOTO